Masjid atau mesjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim.
Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid berukuran kecil juga disebut musholla,
langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan
komunitas muslim. Kegiatan – kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian
agama, ceramah dan belajar Al Qur’an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan
dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial
kemasyarakatan hingga kemiliteran. Kamiingin bertaqwa, kami sudah melaksanakan Umrah, insyaAllah Haji
dan kami Ziarah masjid Bersejarah:
1. Masjid
al-Haram, Saudi Arabia
pertama dibangun: 638, lokasi:
Mekkah,negara:
Arab saudi. al-masjid
al-haram merupakan salah satu masjid terbesar di dunia. Terletak di kota mekah,
itu mengelilingi ka’bah, tempat yang gilirannya umat islam di seluruh dunia
untuk sementara menawarkan doa-doa sehari-hari dan merupakan tempat suci islam.
Masjid ini juga dikenal sebagai masjid agung.
2 Al-Masjid al-Nabawi, Saudi Arabia
pertama dibangun: 622, lokasi:
Madinah, negara:
Arab saudi. al-masjid
al nabawi, yang sering disebut masjid nabi adalah sebuah masjid yang terletak
di kota madinah. Sebagai tempat peristirahatan terakhir islam nabi muhammad,
itu dianggap tempat paling suci kedua dalam islam oleh umat islam (yang pertama
adalah masjid al-haram di mekkah). Masjid ini berada di bawah kendali penjaga
dua masjid suci.
3. Quba
mosque
pertama dibangun: 622, lokasi:
Madinah, negara:
Arab saudi. masjid quba
di lingkungan terpencil madinah di arab saudi, merupakan masjid tertua di
dunia. Batu pertamanya yang diposisikan oleh nabi islam muhammad pada emigrasi
dari kota mekah ke madinah dan masjid ini selesai dengan temannya. Muhammad
menghabiskan lebih dari 20 malam di masjid (setelah bermigrasi) berdoa qasr
(sebuah doa pendek) sambil menunggu ali yang rumahnya di belakang masjid ini.
4. Masjid
al-Qiblatain, Saudi Arabia
pertama dibangun: 623, lokasi: Madinah, negara: Arab saudi. masjid
al-qiblatain (masjid dua qiblas) adalah sebuah masjid di madinah yang secara
historis penting bagi umat islam sebagai tempat dimana nabi muhammad, memimpin
doa, dikatakan telah diperintahkan untuk mengubah arah shalat (kiblat) dari
yerusalem ke mekah. Jadi unik yang terdapat relung doa dua (mihrabs). Baru-baru
ini masjid tersebut direnovasi, menghapus niche doa tua menghadap ke yerusalem
dan meninggalkan satu menghadap mekah.
5.Al-Aqsa
Mosque, Jerusalem (InsyaAllah diberi
kesempatan)
pertama dibangun: 705, lokasi:
Jerusalem, masjid
al-aqsa, adalah tempat suci islam di kota lama yerusalem. Tempat yang termasuk
masjid (bersama dengan kubah batu), juga disebut sebagai al-haram ash-sharif
atau “suci noble sanctuary”, adalah temple mount, situs paling suci dalam
yudaisme, tempat di mana pertama dan kedua candi yang berlaku umum untuk
memiliki berdiri. Muslim percaya bahwa muhammad adalah diangkut dari masjidilharam
di mekah ke al-aqsa selama perjalanan malam. Tradisi islam menyatakan bahwa
muhammad memimpin doa terhadap situs ini sampai bulan ketujuh belas setelah
emigrasi, ketika tuhan mengarahkan dia untuk mengubah arah kabah
6.Masjid
al-Jinn, Makkah
Di kota suci Makkah Almukarromah, terdapat sebuah sebuah masjid
yang bernama unik, Masjid Jin. Masjid yang terletak dari arah Masjidil Haram
menuju pemakaman Ma'la itu diberi nama Jin bukan karena didirikan oleh para
jin, melainkan tempat beberapa jin menyatakan beriman dan mengucap kalimat
syahadat di hadapan Rasulullah.
Selain itu, masjid Jin juga menjadi saksi bisu turunnya wahyu
berupa Surat Al Jin. Menurut riwayat, pernah suatu kali Rasulullah bersama para
sahabat menjalankan salat subuh di masjid itu.
Dalam salat, Rasulullah membaca beberapa ayat Alquran. Bacaan
Rasulullah terdengar oleh serombongan jin yang sedang dalam perjalanan menuju
Tihamah. Mereka kemudian berdialog dengan Rasulullah usai salat subuh. Saat
itulah, Allah menurunkan wahyu berupa surat Al Jin.
7. Masjid Menara Kudus
Sunan Kudus mendirikan masjid di kota Kudus pada tahun 1549
dengan menggunakan batu pertama dari Baitul Maqdis, dari Palestina. Bentuk
menara yang mirip dengan bentuk candi menunjukkan percampuran pengaruh agama
Hindu dan Budha, seperti cara Sunan Kudus menyampaikan ajaran agama Islam agar
lebih mudah dimengerti oleh penganut agama Hindu dan Budha pada masa itu.
Menara masjid ini dibangun tanpa menggunakan semen sebagai perekatnya dan
dihiasi oleh 32 piring biru yang berhiaskan lukisan.
8. Masjid Agung Demak
Raden Patah, raja pertama dari Kesultanan Demak, beserta para
Wali Songo mendirikan masjid ini di tahun 1466. Masjid Agung Demak diselesaikan
pembangunannya pada tahun 1479. Bangunan induk masjid ini ditopang oleh empat
tiang utama yang bernama saka guru. Uniknya, salah satu dari tiang utama
tersebut terbuat dari serpihan kayu, dan dinamakan saka latal. Di samping
masjid ini terdapat Museum Masjid Agung Demak yang menampilkan berbagai koleksi
unik masjid, seperti beduk dan kentongan yang dibuat oleh Wali Songo, kitab
tafsir Al-Qur’an Jus 15-30 tulisan tangan Sunan Bonang, sepotong kayu dari saka
latal yang diambil oleh Sunan Kalijaga, dan lain-lain.
9. Masjid
Kotagede
Di Yogyakarta, selain Masjid Agung Kauman, juga terkenal Masjid
Kotagede. Masjid Kotagede adalah masjid tertua di Yogyakarta, yang didirikan
oleh Sultan Agung, pemimpin kerajaan Mataram, pada tahun 1640. Bangunan ini
dikerjakan dengan bergotong-royong melibatkan pekerja beragama Hindu dan Budha,
sehingga terlihat pengaruh bangunan Hindu dan Budha pada masjid ini. Awalnya,
Masjid Kotagede hanya seluas 100 meter persegi, namun Paku Buwono X memperluas
bangunan masjid ini hinga mencapai 1.000 meter persegi. Di bulan Ramadhan,
Masjid Kotagede punya keunikan berupa sholat tarawih yang dilakukan pada saat
jam 24.00.
10. Masjid
Istiqlal
Masjid terbesar di Asia Tenggara ini diprakarsai oleh Bung Karno
pada tahun 1951. Diarsiteki Frederich Silaban, masjid ini baru mulai dibangun
pada tahun 1961 dan merampungkan pembangunannya pada tahun 1978. Nama masjid
ini diambil dari bahasa Arab yang berarti “Kemerdekaan.” Bangunan yang
ditetapkan sebagai masjid negara Indonesia ini menjadi pusat perayaan berbagai
acara agama umat Muslim seperti Iedul Fitri, Iedul Adha, Maulid Nabi Muhammad,
dan Isra’ Mi’raj. Masjid ini mampu menampung hingga 200 ribu jamaah yang bisa
memenuhi satu lantai dasar dan lima lantai di atasnya. Masjid Istiqlal dibangun di atas reruntuhan
bekas benteng Belanda, benteng Prins Frederik – yang didirikan pada tahun 1873.
11. Masjid
Sunan Ampel (insyaAllah diberikan
kesempatan)
Di tahun 1421, Sunan Ampel bersama dua sahabatnya, yang dikenal
dengan Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji, mendirikan Masjid Ampel. Bangunan seluas
kurang lebih 2 km persegi itu memiliki keunikan berupa 16 tiang kayu setinggi
17 meter dengan diameter 60 cm. Tiang-tiang dari kayu jati itu tidak terbuat
dari sambungan kayu dan sampai sekarang tidak diketahui bagaimana cara
mendirikan tiang tersebut. Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, lokasi Masjid
Sunan Ampel, tiap harinya dipenuhi oleh wisatawan yang berziarah ke makam Sunan
Ampel di sekitar halaman masjid. Di kompleks pemakaman masjid itu juga terdapat
makam salah satu pahlawan nasional, KH Mas Mansyur.
12. Masjid
Agung Cirebon (insyaAllah diberikan
kesempatan)
Masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Agung Kasepuhan dan
Masjid Agung Sang Cipta Rasa ini diprakarsai pembangunannya oleh Sunan Gunung
Jati dan diarsiteki oleh Sunan Kalijaga. Masjid ini selesai dibangun pada tahun
1480, di masa penyebaran agama Islam oleh Wali Songo. Berlokasi di kompleks
Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, masjid ini mempunyai keunikan berupa
sembilan pintu untuk masuk ke ruangan utama, yang melambangkan Wali Songo. Di
bulan Ramadhan, sumur air Banyu Cis Sang Cipta Rasa selalu ramai dikunjungi
oleh peziarah yang meyakini air dari sumur itu mampu mengobati berbagai
penyakit. Masjid Agung Cirebon juga dikenal dengan nama Masjid Sunan Gunung
Jati.
13. Masjid
Agung Banten (insyaAllah diberikan
kesempatan)
Masjid dengan atap bangunan yang menyerupai pagoda ini dibangun
oleh arsitek Cina bernama Tjek Ban Tjut pada masa pemerintahan sultan pertama
dari Kesultanan Banten, Sultan Maulana Hasanuddin, putra dari Sunan Gunung Jati
di tahun 1560. Di sisi utara dan selatan masjid ini terdapat makam kuno para
sultan Banten dan keluarganya. Sementara, menara masjid yang tingginya 24
meter, terdapat di sisi timur dan menjadi atraksi bagi para wisatawan karena
keunikan bentuk bangunannya. Menara itu dibangun oleh arsitek Belanda, Hendrik
Lucasz Cardeel. Cardeel juga membangun bangunan khusus di sisi selatan masjid
yang dulu digunakan sebagai tempat bermusyawarah dan berdiskusi.
14. Masjid
Raya Baiturrahman (insyaAllah
diberikan kesempatan)
Masjid yang dibangun oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612.
Ada juga yang mengatakan bahwa masjid ini dibangun di tahun 1292 oleh Sultain
Alaidin Mahmudsyah. Pada zaman penjajahan Belanda, masjid ini sempat dihancurkan
di tahun 1873. Namun Belanda memutuskan untuk membangun kembali masjid ini di
tahun 1877, sebagai permintaan maaf atas dirusaknya bangunan masjid yang lama.
Pembangunan kembali masjid baru mulai dilaksanakan pada tahun 1879. Masjid ini
selesai dibangun pada tahun 1883 dan tetap berdiri hingga sekarang. Pada saat
bencana Tsunami di tahun 2004, Masjid Raya Baiturrahman tidak mengalami
kerusakan sedikitpun dan jadi tempat mengungsi para korban gelombang Tsunami
terbesar di dunia itu.
15.insyaAllah kami diberi kesempatan membangun Masjid IBU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar